PENINGKATAN KETERAMPILAN
BERBICARA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB SISWA KELAS VII/A SMPN 2 GANTARANGKEKE
KECAMATAN GANTARANGKEKE KABUPATEN BANTAENG
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dibidang pendidikan yang merupakan pencerdaskan kehidupan
bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Untuk tujuan pendidikan
nasional diperlukan peran serta aktif dari beberapa pihak yang terkait. Oleh
karena itu bidang pendidikan perlu mendapatkan perhatian, penanganan yang baik
oleh pemerintah, keluarga maupun pengelola pendidikan. Dibidang pendidikan
masih perlu dilanjutkan untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat
mewujudkan manusia yang berkualitas tinggi. Untuk kepentingan itu pendidikan
merupakan salah satu jalur yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan
sumber daya manusia yang bermutu, di antaranya pendidikan di SMP. Untuk
meningkatkan kualitas siswa, proses pembelajaran bahasa khususnya bahasa
Indonesia termasuk salah satu unsur yang perlu penanganan dengan baik.
Meningkatnya hasil belajar merupakan salah satu indikator
pencapaian tujuan pendidikan, hal itu tidak terlepas dari motivasi siswa maupun
kreativitas guru dalam menyajikan suatu materi pelajaran melalui berbagai
metode untuk dapat mencapai tujuan pengajaran secara maksimal.
Dalam interaksi pembelajaran, metode mengajar di pandang
sebagai salah satu unsur penting dalam rangka mencapai tujuan pengajaran.
Metode pengajaran merupakan alat untuk pmencapai tujuan pengajaran yang ingin
dicapai sehingga semakin baik penggunaan metode pengajaran semakin berhasil
pencapaian tujuan. Hal ini berarti bahwa guru harus memilih metode yang tepat
dan yang sesuai dengan bahan pengajaran agar tujuan pengajaran dapat tercapai.
Kenyataan memperlihatkan bahwa siswa mempunyai motivasi dan
perhatian yang rendah selama pembelajaran berlangsung. Hal ini tampak dari
sedikitnya jumlah siswa yang aktif bertanya mengenai materi yang relevan yang
diajarkan oleh guru. Pada umumnya siswa hanya memfungsikan indera penglihatan
dan pendengaran saja sehingga untuk memahami konsep – konsep yang abstrak siswa
mengalami kesulitan.
Selain itu, dalam penyampaian suatu konsep, guru belum
sepenuhnya menggunakan strategi pembelajaran yang tepat. Metode yang selalu
digunakan oleh guru pada proses pembelajaran umumnya memakai metode ceramah.
Dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode
ceramah siswa menjadi pendengar, sementara guru hanya menerangkan materi
pelajaran dengan mengandalkan satu metode tanpa variasi dengan metode lainnya.
Akibat dari proses pembelajaran yang demikian, siswa cepat merasa jenuh, kurang
menunjukkan antusias belajar, meremehkan, main- main, ngobrol sendiri, membuat
corat- coret di buku yang tidak bermakna, dan sebagainya.
Adanya sikap siswa yang pasif di dalam proses pembelajaran
disebabkan metode yang digunakan guru adalah ceramah dan sikap guru yang masih
kurang memperhatikan aktivitas siswa, karena itu perlu adanya upaya guru untuk
meningkatkan hasil belajar dengan memvariasikan atau menggunakan metode Tanya
jawab.
Metode Tanya jawab adalah suatu cara penyajian bahan
pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh anak didik. Dengan
metode ini, antara lain dapat dikembangkan keterampilan mengamati,
menginterpretasi, mengklasifikasikan, membuat kesimpulan, menerapkan, dan
mengkomunikasikan.
Berdasarkan hasil penelitian Nuralam di sekolah MTsN
Gantareng Kindang Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba bahwa materi pembelajaran
bahasa Indonesia akan disampaikan dengan menggunakan metode tanya jawab serta
memberikan sedikit penjelasan mengenai metode tersebut. Memerintahkan siswa
untuk mempelajari pembelajaran bahasa Indonesia sebelum materi tersebut
diajarkan.
Penggunaan metode tanya jawab bermaksud memotivasi anak didik
untuk bertanya selama proses belajar mengajar, atau guru yang bertanya atau
mengajukan pertanyaandan anak didik menjawabnya. Isi pertanyaan tidak mesti
harus mengenai pelajaran yang sedang diajarkan, tetapi bisa juga mengenai
pertanyaan lebih luas yang berkaitan dengan pelajaran.
Uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Berbicara
Melalui metode pembelajaran Tanya Jawab Siswa Kelas VII/A SMPN 2 Gantarangkeke
Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng.”
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,
masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
Apakah metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VII/A SMPN 2 Gantarangkeke Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten
Bantaeng?
C. Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VII/A SMPN 2 Gantarangkeke Kecamatan
Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng.
D.
Manfaat Penelitian
Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini
diharapkan akan bermanfaat bagi siswa dan guru serta sekolah.
a. Manfaat
secara teoritis
Untuk menambah referensi, literatur, khususnya tentang
penggunaan metode tanya jawab yang dapat meningkatkan hasil belajar bahasa
Indonesia siswa kelas VII/A SMPN 2 Gantarangkeke Kecamatan Gantarangkeke
Kabupaten Bantaeng.
b. Manfaat
secara praktis
1) Bagi
guru :
Dengan
penelitian tindakan kelas ini guru sedikit demi sedikit mengetahui strategi
pembelajaran yang bervariasi (menggunakan metode tanya jawab) yang dapat
memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran yang dapat menciptakan
interaksi, sehingga permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dapat
diminimalkan.
2) Bagi
siswa :
Melalui
penelitian tindakan kelas ini diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar
bahasa Indonesia.
3) Bagi
sekolah :
Hasil
penelitian ini akan bermanfaat untuk perbaikan dalam proses pembelajaran dan
peningkatan mutu sekolah.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar