Jumat, 01 Maret 2013

SKRIPSI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB SISWA KELAS VII/A SMPN 2 GANTARANGKEKE KECAMATAN GANTARANGKEKE KABUPATEN BANTAENG

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dibidang pendidikan yang merupakan pencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Untuk tujuan pendidikan nasional diperlukan peran serta aktif dari beberapa pihak yang terkait. Oleh karena itu bidang pendidikan perlu mendapatkan perhatian, penanganan yang baik oleh pemerintah, keluarga maupun pengelola pendidikan. Dibidang pendidikan masih perlu dilanjutkan untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat mewujudkan manusia yang berkualitas tinggi. Untuk kepentingan itu pendidikan merupakan salah satu jalur yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu, di antaranya pendidikan di SMP. Untuk meningkatkan kualitas siswa, proses pembelajaran bahasa khususnya bahasa Indonesia termasuk salah satu unsur yang perlu penanganan dengan baik.
Meningkatnya hasil belajar merupakan salah satu indikator pencapaian tujuan pendidikan, hal itu tidak terlepas dari motivasi siswa maupun kreativitas guru dalam menyajikan suatu materi pelajaran melalui berbagai metode untuk dapat mencapai tujuan pengajaran secara maksimal.
Dalam interaksi pembelajaran, metode mengajar di pandang sebagai salah satu unsur penting dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Metode pengajaran merupakan alat untuk pmencapai tujuan pengajaran yang ingin dicapai sehingga semakin baik penggunaan metode pengajaran semakin berhasil pencapaian tujuan. Hal ini berarti bahwa guru harus memilih metode yang tepat dan yang sesuai dengan bahan pengajaran agar tujuan pengajaran dapat tercapai.
Kenyataan memperlihatkan bahwa siswa mempunyai motivasi dan perhatian yang rendah selama pembelajaran berlangsung. Hal ini tampak dari sedikitnya jumlah siswa yang aktif bertanya mengenai materi yang relevan yang diajarkan oleh guru. Pada umumnya siswa hanya memfungsikan indera penglihatan dan pendengaran saja sehingga untuk memahami konsep – konsep yang abstrak siswa mengalami kesulitan.
Selain itu, dalam penyampaian suatu konsep, guru belum sepenuhnya menggunakan strategi pembelajaran yang tepat. Metode yang selalu digunakan oleh guru pada proses pembelajaran umumnya memakai metode ceramah.
Dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode ceramah siswa menjadi pendengar, sementara guru hanya menerangkan materi pelajaran dengan mengandalkan satu metode tanpa variasi dengan metode lainnya. Akibat dari proses pembelajaran yang demikian, siswa cepat merasa jenuh, kurang menunjukkan antusias belajar, meremehkan, main- main, ngobrol sendiri, membuat corat- coret di buku yang tidak bermakna, dan sebagainya.
Adanya sikap siswa yang pasif di dalam proses pembelajaran disebabkan metode yang digunakan guru adalah ceramah dan sikap guru yang masih kurang memperhatikan aktivitas siswa, karena itu perlu adanya upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar dengan memvariasikan atau menggunakan metode Tanya jawab.
Metode Tanya jawab adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh anak didik. Dengan metode ini, antara lain dapat dikembangkan keterampilan mengamati, menginterpretasi, mengklasifikasikan, membuat kesimpulan, menerapkan, dan mengkomunikasikan.
Berdasarkan hasil penelitian Nuralam di sekolah MTsN Gantareng Kindang Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba bahwa materi pembelajaran bahasa Indonesia akan disampaikan dengan menggunakan metode tanya jawab serta memberikan sedikit penjelasan mengenai metode tersebut. Memerintahkan siswa untuk mempelajari pembelajaran bahasa Indonesia sebelum materi tersebut diajarkan.
Penggunaan metode tanya jawab bermaksud memotivasi anak didik untuk bertanya selama proses belajar mengajar, atau guru yang bertanya atau mengajukan pertanyaandan anak didik menjawabnya. Isi pertanyaan tidak mesti harus mengenai pelajaran yang sedang diajarkan, tetapi bisa juga mengenai pertanyaan lebih luas yang berkaitan dengan pelajaran.
Uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Berbicara Melalui metode pembelajaran Tanya Jawab Siswa Kelas VII/A SMPN 2 Gantarangkeke Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng.”

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
Apakah metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII/A SMPN 2 Gantarangkeke Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng?

C.    Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VII/A SMPN 2 Gantarangkeke Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng.

D.    Manfaat Penelitian
Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan akan bermanfaat bagi siswa dan guru serta sekolah.
a.       Manfaat secara teoritis
Untuk menambah referensi, literatur, khususnya tentang penggunaan metode tanya jawab yang dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas VII/A SMPN 2 Gantarangkeke Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng.
b.      Manfaat secara praktis
1)      Bagi guru :
Dengan penelitian tindakan kelas ini guru sedikit demi sedikit mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi (menggunakan metode tanya jawab) yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran yang dapat menciptakan interaksi, sehingga permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dapat diminimalkan.
2)      Bagi siswa :
Melalui penelitian tindakan kelas ini diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia.
3)      Bagi sekolah :
Hasil penelitian ini akan bermanfaat untuk perbaikan dalam proses pembelajaran dan peningkatan mutu sekolah.
Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar